ProfesiKeguruan Tidak semua pekerjaan yang dilakukan disebut sebagai profesi. Profesi memerlukan syarat sosial dan profesi dalam berbagai strata kehidupan. Model PPL menurut Gagne dan kawan-kawan sebagai berikut: (1) guru memerlukan mengamati bagaimana ahli tersebut dalam memecahkan masalah terhadap situasi tertentu, (5) menegetahui
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PROFESI KEGURUANSebelum kita ke pengertian profesi keguruan hendaknya kita memahami kata profesi terlebih dahulu. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang di landasi oleh ilmu pengetahuan dan pendidikan tertentu. Pada dasarnya profesi ini menuntut ke ahlian dalam bidang yang dipilihnya. Istilah istilah yang berkaitan tentang profesi ini ada 4 diantaranya tentang kehebatan atau keahlian seseorang dalam bidang yang dipilihnya contohnya seperti seorang mahasiswa kedokteran pada saat praktek, mahasiswa tersebut menggunakan pakaian warna putih yang sudah ditetukan, maka siswa kedokteran tersebut harus menggunakan pakaian warna putih. Contoh lainnya yaitu seorang pegawai bank dengan seorang pemulung. Seorang pegawai bank setiap pergi kekantor harus menggunakan pakaian sesuai dengan profesinya . sama halnya dengan pemulung pasti menggunakan pakaian yang sesuai dengan yang mempunyai profesi dan berusaha untuk meningkatkan kemapuan profesionalismenya dan terus menerus mengembangkan strategi-strategiyang digunakan dalam profesinya sikap seseorang dalam profesinya atau bidang pekerjaan yang yag memiliki profesi kemudian mengembangkan kepropesionalannya baik dilakukan melalui pendidikan maupun cara/latihan-latihan setelah kita paham dengan kata profesi diatas tersebut maka kita bisa menyimpulkan bahwa profesi keguruan merupakan seseorang yang mempunyai latar belakang pendidikan keguruan dan mempunyai keahlian dalam mengajar dan mengabdikan dirinya kepada masyarakat yang membutuhkan ilmu yang di ETIK PROFESI KEGURUANSetiap profesi pasti mempunyai yang namanya kode etik termasuk profesi keguruan, etik ini merupakan suatu tata cara atau aturan yang kita terapkan didalam sebuah profesi atau pekerjaan yang kita pilih. Dengan adanya kode etik ini akan menjunjung tinggimartabat profesi, meningkatkan pengabdian para anggota profesi, meningkatkan mutu profesi. Setiap guru diwajibkan mempunyai kode etik dalam mengajar diantaranya guru harus menghargai pendapat murid-muridnya2. Guru jugaharus menggunakan kata kata yang tidak menyinggung perasaan para Seorang guru harus mamakai pakaian yang rapi atau sopan karna akan mempengaruhi dalam proses juga tidak boleh memarahi muridnya yang melakukan kesalahan, guru hendaknya melakukanhal-hal yang bisa merubah sikap murid yang salah tersebut. Lihat Pendidikan Selengkapnya
Artiprofesi menurut para ahli adalah : 1. Menurut Saiful Sagala ( 2001 ), profesi adalah pelayanan dan pengabdian yang diandasi oleh keahlian, kemampuan, teknik, serta prosedur yang mantap diiringi sikap kepribdian. Pengertian profesi keguruan. UU Guru dan Dosen No.14 tahun 2005 profesi keguruan adalah pendidikan profesional dengan tugas
Menurut Para Ahli 1. Peter Jarvis 1983 21 , profesi merupakan suatu pekerjaan yang didasarkan pada studi intelektual dan latihaan yang khusus, tujuannya iyalah untuk menyediakan pelayanan ketrampilan terhadap yang lain dengan bayaran maupun upah tertentu. 2. Cogan 1983 21 , profesi merupakan suatu ketrampilan yang terdapat dalam prakteknya didasarkan atas suatu struktur teoritis tertentu dari beberapa bagian pelajaran ataupun ilmu pengetahuan. 3. Dedi Supriyadi 1998 95 ,profesi merupakan pekerjaan atau jabatan yang menuntut suatu keahlian, tanggung jawab serta kesetiaan terhadap profesi. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat diartikan bahwa profesi merupakan suatu pekerjaan , jabatan yang menuntut suatu keahlian , yang didapat melalui pendidikan serta latiahan tertentu, menuntut persyaratan khusus , memiliki tanggung jawab serta kode etik tertentu. Profesi suatu bentuk pekerjaan menuntut       Pendidikan tinggi Latihan khusus Punya keterampilan Punya keahlian Tanggung jawab Kesetiaan Dari uraian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sifat ciri atau karakter profesi adalah 1. profesi membutuhkan waktu pendidikan dan latihan yang khusus dan memadai, yaitu harus adanya keterampilan yang khusus dalam suatu bidang pekerjaan. 2. Suatu pekerjaan khas dengan keahlian serta ketrampilan , yaitu biasa ahli dalam 1 bidang saja 3. Menuntut kemampuan kinerja intelaktual , iyalah kemampuan yang dibutuhkan untuk dapat melakukan berbagai aktivitas seperti mental -berpikir, menalar, serta memecahkan masalah. 4. Mempunyai konsekuen memikul tanggung jawab pribadi secara penuh. 5. Kinerja lebih mengutamakan pelayanan dari pada imbalan ekonomi. 6. Ada sangsi jika terdapat pelanggaran. 7. Memiliki kebebasan untuk memberikan judgment. 8. Ada pengakuan dari masyarakat 9. Memiliki kode etik serta asosiasi profesional 10. Mengatur diri Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah 11. Layanan publik serta altruisme. Diperolehnya dari penghasilan kerja dalam profesinya yang dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik 12. Status dan imbalan yang tinggi. Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, serta imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal itu dapat dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat. Ciri atau kriteria khusus untuk profesi guru NEA      Jabatan yang melibatkan intelektual Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus Jabatan yang memerlukkan persiapan profesional yang cukup lama. Jabatan yang memerlukkan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan Jabatan yang menjanjikan karir hidup serta keanggotaan yang permanen     Jabatan yang dapat menentukkan baku standart sendiri. Jabatan yang lebih dapat mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. Hukum, kedokteran,keuangan,militer,teknik,guru dan lain sebagianya.
\n \npengertian profesi keguruan menurut para ahli
Pengertian Etika dan Profesi Keguruan Menurut Para Ahli. Guru merupakan salah satu pemodal pendidikan bagi perkembangan pemikiran peserta didik. Dalam UU No. 14 Tahun 2005 menjelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi Pengertian Profesi – Profesionalisme, Professional, Syarat, Ciri, Contoh, Para Ahli Iyalah suatu pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi, biasanya meliputi pekerjaan mental yang ditunjang oleh kepribadiaan serta sikap profesional. Profesi berasal dari kata bahasa Inggris profesion , bahasa latin professus yang berartikan mampu atau ahli dalam suatu pekerjaan suatu profesi iyalah suatu pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi, biasanya meliputi pekerjaan mental yang ditunjang oleh kepribadiaan serta sikap profesional. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Tugas DPD Pengertian, Sejarah, Fungsi, Tugas, Dasar Hukum Dan Wewenang DPD Berikut ini merupakan pengertian profesi menurut sudut pandang para ahli. Peter Jarvis 1983 21 profesi merupakan suatu pekerjaan yang didasarkan pada studi intelektual dan latihaan yang khusus, tujuannya iyalah untuk menyediakan pelayanan ketrampilan terhadap yang lain dengan bayaran maupun upah tertentu. Cogan 1983 21 profesi merupakan suatu ketrampilan yang terdapat dalam prakteknya didasarkan atas suatu struktur teoritis tertentu dari beberapa bagian pelajaran ataupun ilmu pengetahuan. Dedi Supriyadi 1998 95 profesi merupakan pekerjaan atau jabatan yang menuntut suatu keahlian, tanggung jawab serta kesetiaan terhadap profesi. SCHEIN, 1962 Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat. HUGHES, 1963 Perofesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang diderita atau terjadi pada kliennya. DANIEL BELL 1973 Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat. PAUL F. COMENISCH 1983 Profesi adalah “komunitas moral” yang memiliki cita-cita dan nilai bersama. KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya tertentu. K. BERTENS Profesi adalah suatu moral community masyarakat moral yang memiliki cita-cita dan nilai-nilai bersama. SITI NAFSIAH Profesi adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan sebagai sarana untuk mencari nafkah hidup sekaligus sebagai sarana untuk mengabdi kepada kepentingan orang lain orang banyak yang harus diiringi pula dengan keahlian, ketrampilan, profesionalisme, dan tanggung jawab. DONI KOESOEMA A Profesi merupakan pekerjaan, dapat juga berwujud sebagai jabatan di dalam suatu hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian tertentu serta memiliki etika khusus untuk jabatan tersebut serta pelayananbaku terhadap masyarakat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 6 Lembaga Agama Pengertian, Contoh, Macam, Tujuan LENGKAP Dapat disimpulkan, Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetepi memerlukan suatu persiapan melelui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama. Pendidikan tinggi Latihan khusus Punya keterampilan Punya keahlian Tanggung jawab Kesetiaan Pengertian Profesionalisme Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. “Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Lembaga Pendidikan Pengertian, Macam Dan 6 Fungsi Lengkap Dalam bekerja, setiap manusia dituntut untuk bisa memiliki profesionalisme karena di dalam profesionalisme tersebut terkandung kepiawaian atau keahlian dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah strategi pencapaian yang bisa memuaskan semua bagian/elemen. Profesionalisme juga bisa merupakan perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral. Pengertian Professional Professional menunjuk pada dua hal. Pertama orang yang menyandang suatu profesi, misalnya “ Dia seorang profesional”. Kedua, penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya yang sesuai dengan profesinya. Pengertian kedua ini, professional dikontraskan dengan “ non-profesional” atau “ amatir”. Syarat – syarat profesi Ada beberapa hal yang termasuk dalam syarat-syarat Profesi seperti Standar unjuk kerja Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi tersebut dengan standar kualitas Akademik yang bertanggung jawab Organisasi profesi Etika dan kode etik profesi Sistem imbalan Pengakuan masyarakat Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Lembaga Keluarga Pengertian Dan 4 Tahapannya LENGKAP Ciri – Ciri Profesi Dari uraian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sifat ciri atau karakter profesi adalah profesi membutuhkan waktu pendidikan dan latihan yang khusus dan memadai, yaitu harus adanya keterampilan yang khusus dalam suatu bidang pekerjaan. Suatu pekerjaan khas dengan keahlian serta ketrampilan , yaitu biasa ahli dalam 1 bidang saja Menuntut kemampuan kinerja intelaktual , iyalah kemampuan yang dibutuhkan untuk dapat melakukan berbagai aktivitas seperti mental -berpikir, menalar, serta memecahkan masalah. Mempunyai konsekuen memikul tanggung jawab pribadi secara penuh. Kinerja lebih mengutamakan pelayanan dari pada imbalan ekonomi. Ada sangsi jika terdapat pelanggaran. Memiliki kebebasan untuk memberikan judgment. Ada pengakuan dari masyarakat Memiliki kode etik serta asosiasi profesional Mengatur diri Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah Layanan publik serta altruisme. Diperolehnya dari penghasilan kerja dalam profesinya yang dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik Status dan imbalan yang tinggi. Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, serta imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal itu dapat dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat. Contoh Sebuag Profesi Jabatan yang melibatkan intelektual Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus Jabatan yang memerlukkan persiapan profesional yang cukup lama. Jabatan yang memerlukkan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan Jabatan yang menjanjikan karir hidup serta keanggotaan yang permanen Jabatan yang dapat menentukkan baku standart sendiri. Jabatan yang lebih dapat mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. Hukum, kedokteran,keuangan,militer,teknik,guru dan lain sebagianya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Makalah Teks Debat Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
SimpanSimpan Pengertian Profesi Keguruan Untuk Nanti. 60% (5) 60% menganggap dokumen ini bermanfaat (5 suara) 16K tayangan 7 halaman. Pengertian Profesi Keguruan. Diunggah oleh olivia. Profesi Keguruan Menurut Para Ahli . wina. ARTIKEL PROFESI KEGURUAN. hikmah1998. Sejarah Profesi Guru Di Indonesia. NADAIFAH NAKIA FIRSHA. Rpph Tema Tanaman

Profesionalisme guru merupakan salah satu aspek majunya pendidikan. namun apakah yang dimaksud dengan profesionalisme guru. berikut ini adalah beberapa definisi dan pengertian profesionalisme guru menurut para guru adalah suatu profesi yang terhormat dan mulia. Guru mengabdikan diri dan berbakti untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya, yaitu yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, serta menguasai IPTEKS dalam mewujudkan masyarakat yang berkualitas. Tugas utamanya adalah mendidik, membimbing, melatih, dan mengembangkan kurikulum perangkat kurikulum.Profesionalisme berasal dan kata profesi’ yang artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang. Profesi juga dapat diartikan sebagai suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh dan pendidikan akademis yang etimologi, istilah profesi berasal dan bahasa Inggris, yaitu profession’ atau bahasa latin, profecus’, yang artinya mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam melakukan suatu secara terminologi, profesi berarti suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental, yaitu adanya persyaratan pengetahuan teoretis sebagai instrumen untuk melakukan perbuatan praktis, bukan pekerjaan manual. Suatu profesi harus memiliki tiga pilar pokok, yaitu pengetahuan, keahlian, dan persiapan adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian tertentu. Artinya, jabatan profesional tidak bisa dilakukan atau dipegang oleh sembarang orang yang tidak terlatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan tersebut. Melainkan melalui proses pendidikan dan pelatihan yang disiapkan secara khusus untuk bidang yang diembannya. Misalnya, seorang guru profesional yang memiliki kompetensi keguruan melalui pendidikan guru seperti S1-PGSD, Si Kependidikan, AKTA Pendidikan yang diperoleh dan pendidikan khusus untuk bidang tersebut. Kompetensi guru tersebut diperbleh melalui apa yang disebut profesionalisasi yang dilakukan baik sebelum seseorang menjalani profesi itu preservice training atau pra-jabatan maupun setelah menjalani suatu profesi in-service training.Profesi dapat diartikan juga sebagai suatu jabatan atau pekerjaan yang mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperolehnya dan pendidikan akademis yang Martinis Yamin 2007 “profesi mempunyai pengertian seseorang yang menekuni pekerjaan berdasarkan keahlian, kemampuan, teknik, dan prosedur berlandaskan Jasin Muhammad dalam Yunus Namsa, 2006, “profesi adalah suatu lapangan pekerjaan yang dalam melakukan tugasnya memerlukan teknik dan prosedur ilmiah, memiliki dedikasi, serta cara menyikapi lapangan pekerjaan yang berorientasi pada pelayanan yang ahli.”Menurut Didi Atmadilaga, “profesi merupakan wewenang praktik suatu kejuruan yang bersifat pelayanan pada kemanusiaan secara intelektual spesifik yang sangat tinggi, yang didukung oleh penguasaan pengetahuan keahlian serta seperangkat sikap dan keterampilan teknik, yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan khusus yang penyelenggaraannya dilimpahkan kepada lembaga pendidikan tinggi yang bersama memberikan izin praktik atau penolakan praktik dan kelayakan praktik dilindungi oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik yang diawasi langsung oleh pemerintah maupun asosiasi profesi yang bersangkutan.”Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa profesi adalah suatu bidang pekerjaan atau keahlian tertentu yang mensyaratkan kompetensi intelektualitas, sikap, dan keterampilan tertentu yang diperoleh melalui proses pendidikan secara akademis yang UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, “Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian atau kecakapan yang memenuhi mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.”Menurut Djam’an Satori, “profesional menunjuk pada dua hal. Pertama, orang yang menyandang suatu profesi. Kedua, penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya yang sesuai dengan profesinya.”Menurut Walter Johnson 1959 profesional professionals sebagai “.... seseorang yang menampilkan suatu tugas khusus yang mempunyai tingkat kesulitan lebih dan biasa dan mempersyaratkan waktu persiapan dan pendidikan cukup lama untuk menghasilkan pencapaian kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan yang berkadar tinggi”.Menurut Uzer Usman 1992 adalah “suatu pekerjaan yang bersifat profesional memerlukan beberapa bidang ilmu yang secara sengaja harus dipelajari dan kemudian diaplikasikan bagi kepentingan umum.”Kata profesional berasal dan kata sifat yang berarti pencaharian dan sebagai kata benda yang berarti orang yang mempunyai keahlian seperti guru, dokter, hakim, dan sebagainya. Dengan kata lain, pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat memperoleh pekerjaan profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang THaar, menjelaskan bahwa seorang profesional menjalankan pekerjaannya sesuai dengan tuntutan profesi atau dengan kata lain memiliki kemampuan dan sikap sesuai dengan tuntutan profesinya. Seorang profesional menjalankan kegiatannya berdasarkan profesionalisme, dan bukan secara amatiran. Profesionalisme bertentangan dengan amatirisme. Seorang profesional akan terus-menerus meningkatkan mutu karyanya secara sadar, melalui pendidikan dan berasal dan profession’ yang berarti pekerjaan. Menurut Arifin profession mengandung arti yang sama dengan kata occupation atau pekerjaan yang memerlukan keahlian yang diperoleh melalui pendidikan atau latihan Kunandar profesionalisme berasal dan kata profesi’ yang artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang. Profesi juga diartikan sebagai suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh dan pendidikan akademis yang profesionalisme adalah suatu pandangan terhadap keahlian tertentu yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu, yang mana keahlian itu hanya diperoleh melalui pendidikan khusus atau latihan khusus. Profesionalisme mengarah kepada komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus-menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesi yang Guru merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan, dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan pembelajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata pencaharian. Sementara itu, guru yang profesional adalah guru yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pembelajaran. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa pengertian guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan, sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Guru yang profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta memiliki pengalaman yang luas di Oemar Hamalik 200627 guru profesional merupakan orang yang telah menempuh program pendidikan guru dan memiliki tingkat master serta telah mendapat ijazah negara dan telah berpengalaman dalam mengajar pada kelas-kelas Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Jakarta Rajawali Pers, 2011.

Adapunpengertian profesi menurut para ahli adalah sebagai berikut:. 1. Daniel Bell. Profesi merupakan suatu aktivitas intelektual yang mempelajarri termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal maupun non formal serta memperoleh sertifikat yang dikeluarkan sekelompok ataupun badan yang bertanggung jawab pada suatu keilmuan dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi Sarjana Ekonomi – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di Kali ini akan membahas mengenai Profesi. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Profesi? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian Profesi Menurut Para AhliContoh ProfesiSebarkan iniPosting terkait Pengertian Profesi Menurut Para Ahli 1. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Profesi yaitu salah satu bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya tertentu. 2. Daniel Bell Profesi ialah segala kegiatan intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok atau badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat. 3. Siti Nafsiah Profesi yakni sebuah pekerjaan yang dikerjakan sebagai sarana untuk mencari nafkah hidup sekaligus sebagai sarana untuk mengabdi kepada kepentingan orang lain orang banyak yang harus diiringi pula dengan keahlian, ketrampilan, profesionalisme, dan tanggung jawab. 4. Paul F. Comenisch Profesi merupakan sebuah “komunitas moral” yang memiliki cita-cita dan nilai bersama. 5. Hughes, Perofesi adalah segala hal yang lebih baik dari kliennya tentang apa yang diderita atau terjadi pada kliennya. 6. Schein, Profesi ialah berbagai kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat. 7. Doni Koesoema A Profesi yaitu sebuah pekerjaan yang dapat juga berwujud sebagai jabatan di dalam suatu hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian tertentu serta memiliki etika khusus untuk jabatan tersebut serta pelayananbaku terhadap masyarakat. 8. K. Bertens Profesi yakni salah satu moral community masyarakat moral yang memiliki cita-cita dan nilai-nilai bersama. 9. Sudarwan Danin Profesi merupakan sebuah pekerjaan yang menuntut kemampuan intelektual khusus yang diperoleh melalui kegiatan belajar dan pelatihan yang bertujuan untuk menguasai keterampilan atau keahlian dalam melayani atau memberikan advis pada orang lain dengan memperoleh upah atau gaji dalam jumlah tertentu. 10. Peter Jarvis Profesi adalah segala bentuk pekerjaan yang sesuai dengan studi intelektual atau pelatihan khusus dimana tujuannya untuk menyediakan pelayanan keterampilan bagi orang lain dengan upah tertentu. 11. Cogan Profesi yaitu berbagai jenis keterampilan khusus yang dalam prakteknya didasarkan atas suatu struktur teoritis tertentu dari beberapa bagian ilmu pengetahuan. 12. Dedi Supriyadi Profesi yakni semua kegiatan dari pekerjaan atau jabatan yang menuntuk keahlian khusus, tanggungjawab, serta kesetiaan terhadap pekerjaan tersebut. Contoh Profesi 1. Perawat Perawat ialah para petugas kesehatan profesional yang bekerja dengan tim anggota untuk membantu pemulihan orang yang sedang sakit. 2. Guru Guru sebagai pendidik atau pengajar, yang ahli dalam bidang mengajar. 3. Arsitek Arsitek yaitu seseorang yang dianggap ahli dalam merancang, mendesain, dan melaksanakan pengawasan konstruksi bangunan. 4. Akuntan Akuntan ialah seseorang yang dianggap ahli dalam bidang akuntansi, dan hal-hal lainnya terkait informasi keuangan. 5. Dokter Dokter yakni seseorang yang dianggap memiliki pengetahuan yang baik dan ahli dalam hal kesehatan. 6. Aktuaris Aktuaris sebagai ahli bisnis berkaitan dengan dampak resiko, keuangan yang dapat nantinya menimbulkan ketidak pastian dalam berbisnis. Aktuaris ialah orang yang mengaplikasikan ilmu keuangan teori ataupun praktik mengenai statistik bertujuan untuk menyelesaikan masalah mengenai bisnis aktual. 7. Pengacara Pengacara merupakan seseorang yang dianggap ahli dalam masalah hukum sehingga dipercaya untuk memberikan nasihat dan pembelaan bagi orang lain yang berhubungan dengan penyelesaian suatu kasus hukum. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 12 Pengertian Profesi Menurut Para Ahli dan Contoh Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Profesi Adalah Profesional Adalah Etika Profesi Tenaga Kerja Kesempatan Kerja

PengertianPolitik Menurut Para Ahli, Konsep, dan Contoh. Oct 13, 2021 . Liputan6, Jakarta Pengertian politik perlu dipahami oleh setiap orang. Pasalnya, politik adalah suatu fenomena yang berkaitan dengan manusia yang selalu hidup bermasyarakat. Konsep politik diterapkan di seluruh dunia. Politik biasanya berkaitan dengan pemerintahan.

Pengertian Profesi Guru Menurut Para Ahli – Pengertian Kompetensi Guru – Kamus Umum Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa kompetensi berasal dari kata “Kat” yang berarti kemampuan, daya, memilih menentukan sesuatu Sirojuddin, 2011 9. Kompetensi didefinisikan sebagai karakteristik penting dari seseorang terkait dengan kemampuan setiap orang untuk tampil dalam pekerjaannya. Kemampuan adalah daya atau tanggung jawab seseorang untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan baik. Dapatkan keterampilan, pengetahuan, dan keahlian di bidang tertentu yang perlu dikembangkan seiring waktu. Dimana kualifikasi guru erat kaitannya dengan kemampuan profesional, yaitu guru yang profesional adalah guru yang berkompeten kompeten. Oleh karena itu, kompetensi profesional guru dapat diartikan sebagai kemampuan dan kompetensi guru dalam menjalankan profesinya. Profesi guru sangat penting bagi terselenggaranya sekolah berbasis pengetahuan, yaitu pemahaman tentang pembelajaran, kurikulum dan perkembangan manusia, termasuk gaya belajar. Pengertian Profesi Guru Menurut Para Ahli Biasanya, sekolah yang gurunya memiliki kualifikasi profesional akan menggunakan “learning by doing” untuk menggantikan metode pengajaran, dimana guru berbicara dan siswa mendengarkan. Dalam situasi seperti itu, siswa memainkan peran aktif dalam pemecahan masalah, menemukan sumber informasi, mengevaluasi informasi, dan mempresentasikan dan memelihara kegiatan peer-to-peer dengan fakultas. Mereka membutuhkannya Profesionalisme Guru Melalui Karya Tulis Ilmiah Anang Nazaruddin Sebagai seorang guru harus mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip mengajar agar seorang guru dapat melaksanakan tugasnya, yaitu sebagai berikut Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, guru tidak hanya berperan sebagai orang yang memberikan informasi, tetapi juga berperan sebagai mediator, menginspirasi dan membimbing siswa serta membantu siswa memperoleh ilmu yang dimilikinya. Dan itu dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan. . Dan siswa dalam proses pembelajaran. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa seorang guru yang memiliki kompetensi profesional adalah seorang yang memiliki kemampuan dan keterampilan khusus dalam bidang yang diajarkannya sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang guru dengan berhasil. . Guru memiliki banyak pekerjaan di bidang pendidikan. Dalam tugasnya, guru mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memfasilitasi pembelajaran semaksimal mungkin. Bukan hanya tentang membuat dan mengelola pembelajaran, tetapi guru juga harus mampu membimbing siswa dan kelas dalam membuat rencana pembelajaran. Namun jasa guru sangat besar dalam pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Sudah menjadi tanggung jawab guru untuk membentuk anak didik agar mempersiapkan dan mengembangkan tenaga-tenaga terbaik masa kini. Pengertian Menurut Terminologi Konsep yang terkait dengan metode ilmiah, teknis atau teknis, termasuk atau terkait dengan program kursus, kursus atau kelompok kursus yang diajarkan departemen. Dari berbagai kegiatan yang dibahas, terlihat bahwa guru memiliki satu tugas yang harus dilakukan guru sebagai pengelola pembelajaran yang sangat baik, selain peran guru sebagai guru profesional. Dia harus memainkan peran penting. . Hal ini menunjukkan bahwa profesi guru bukanlah profesi yang mudah untuk dilakukan. Guru yang profesional dan disiplin dituntut untuk memenuhi tanggung jawab guru, agar proses pembelajaran lancar dan siswa mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelum pembelajaran. Upaya peningkatan mutu pendidikan mengakui kebenaran mendasar, bahwa kunci keberhasilan adalah menyiapkan dan melatih guru-guru profesional, yang memiliki kekuatan dan tanggung jawab untuk membentuk pendidikan masa depan. Pada dasarnya, meningkatkan kualitas Anda harus menjadi tanggung jawab Anda. Oleh karena itu, kekuatan untuk meningkatkan kualitas guru terletak pada guru itu sendiri. Untuk itu, penting untuk memiliki pengetahuan guru setiap saat dan terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk kualitas pekerjaan untuk menjadi guru yang profesional. Slide Pertemuan Ke 2 Kenaikan pangkat akan mempengaruhi karir masing-masing guru, karena karir akan berhubungan dengan pendapatan guru. Peluang hari ini adalah hasil dari peningkatan kualitas guru. Dengan demikian, dalam rangka pengembangan profesional untuk meningkatkan guru, perlu untuk mengembangkan praktik universitas yang efektif, yang saling melengkapi dan terarah. Dalam program pengembangan keprofesian ini membutuhkan lembaga/organisasi, proses, proses, dan standar profesi. Alat dan struktur untuk pengembangan teman sebaya Kelompok adalah organisasi yang tidak terstruktur dan informal. Alat ini dirancang berdasarkan bidang studi atau kelompok mata pelajaran di masing-masing sekolah. Anggota terpenting dari setiap keluarga diharapkan untuk bertindak sebagai pengasuh. Jika dalam bidang studi atau kelompok belajar anggotanya memiliki tingkatan yang sama, maka kelompok tersebut akan memilih satu orang dari setiap pertemuan untuk menjadi pembina anggota kelompok tersebut. Konten Adalah Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Dan Etika Membuat Konten 2022 Dengan adanya gugus atau kelompok di setiap sekolah yang ada, akan memudahkan guru untuk terus bertukar pikiran dan berbagi pengalaman yang didapat dari setiap kegiatan. Kelompok yang dibentuk adalah kelompok kegiatan dimana teman sebaya dapat berbagi persahabatan, kepedulian dan kecintaan terhadap mutu sekolah dan pendidikan pada umumnya. Asa berarti bekerja dengan rekan kerja lain untuk membantu mengembangkan keterampilan profesional. Memelihara berarti rekan kerja saling membimbing dengan tulus dan sepenuh hati untuk meningkatkan pengetahuan profesional dan empati berarti terjalin hubungan kekeluargaan yang erat antar rekan kerja. Oleh karena itu, kelompok-kelompok yang terdiri dari guru-guru dengan tingkat studi yang sama harus fokus pada kegiatan profesional. Secara lebih rinci, kegiatan kelompok ini bertujuan untuk Kelompok yang diuraikan di atas merupakan wadah kegiatan keprofesian untuk meningkatkan pengetahuan profesional guru yang tidak sepihak tetapi banyak. Menyelenggarakan kegiatan yang lengkap dan lengkap, meliputi pemaparan, observasi, evaluasi, kritik, hasil, rekomendasi dan bimbingan. Pengertian Profesi, Profesi Pendidikan, Dan Bidang Bidang Profesi Setiap kelompok sebaya perlu mengembangkan seperangkat standar dan kriteria yang penting untuk mengevaluasi pekerjaan rekan-rekan mereka. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kegiatan kelompok dapat dilakukan secara efisien, yaitu konsensus teman sebaya, bebas dari kecemasan dan emosi. Pengembangan standar peer-review ini harus didasarkan pada pedoman praktis dan praktis yang dapat dipelajari, misalnya standar penilaian praktik belajar mengajar yang baik, etika guru yang baik. Itu dapat dikembangkan berdasarkan standar kualitas. Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dan merupakan sumber penghasilan bagi kehidupannya. Seseorang yang dianggap profesional adalah seseorang yang terampil dalam proses kerja. Dalam praktek profesi ini, seseorang harus memiliki pengetahuan, keterampilan, atau kemampuan tertentu untuk memenuhi standar atau standar tertentu dan harus mengikuti pendidikan profesi. Menurut Rusman, 2014 19 Profesi guru adalah struktur, visi, nilai, tujuan, dan kualitas keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan dan wewenang dalam bidang belajar mengajar yang merupakan pandangan hidup. Pemerintah telah berulang kali berusaha mewujudkan kewajiban yang tertuang dalam UUD dan UU No. 1. 23 Tahun 2005 tentang sistem pendidikan nasional. Salah satu upaya tersebut adalah pelaksanaan program sertifikasi untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dan pendidik. Untuk mengukur keterampilan guru dan guru, terutama keterampilan guru, diperlukan banyak standar profesional guru. Untuk disebut guru profesional, ada 7 kriteria yang harus diketahui seorang guru. Ketujuh kriteria tersebut antara lain Pdf Profesi Keguruan Etika Profesi Guru Salah satu kualifikasi yang harus dimiliki seorang guru dan harus melengkapi kualifikasi lainnya adalah kualifikasi mengajar. Guru yang berkompeten adalah guru yang memiliki keterampilan mengajar yang baik, yaitu dapat memilih berbagai metode, strategi, dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dasar dan karakteristik siswa. Seorang guru harus mengembangkan dirinya secara terus menerus untuk meningkatkan pengetahuannya agar pengetahuannya meningkat dari waktu ke waktu. Apalagi dengan kemajuan zaman sekarang ini, guru dengan mudah mendapatkan informasi terbaru. Kurikulum dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna akhir dan pendapat para ahli. Sejauh ini, pemerintah telah mulai menerapkan rencana tahun 2013 dalam skala kecil. Implementasi kurikulum baru ini diharapkan dapat berlanjut hingga selesai pada tahun 2015. Meski beberapa sekolah nonpenerbangan masih menerapkan KTSP, para guru profesional telah benar-benar berusaha mempelajari kurikulum baru ini. Guru profesional harus dapat mengetahui media pembelajaran, karena media pembelajaran merupakan salah satu alat yang membantu dalam proses belajar mengajar. Setiap kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada media pembelajaran yang digunakan selama proses pembelajaran. Mengandalkan belajar mengajar dengan menggunakan media pendidikan bukanlah hal yang buruk, tetapi merupakan bantuan yang berperan penting dalam proses pembelajaran. Dengan media pembelajaran, guru diberdayakan untuk menjangkau siswa untuk belajar. Problematika Profesi Guru Dalam Perspektif Hukum Pendidikan Keterampilan teknologi sangat penting bagi guru. Guru harus mengidentifikasi konten serta gaya belajar agar sesuai dengan kedalaman konten yang diajarkan. Termasuk juga peralatan teknis, salah satunya adalah peralatan komunikasi dan teknologi. Guru profesional harus dapat menggunakan laptop, proyektor, internet dan alat teknologi pembelajaran lainnya untuk memfasilitasi proses belajar mengajar dan siswa dapat memahami materi dengan mudah. Guru harus menjadi teladan yang baik bagi siswanya. Baik dalam segala hal. Guru profesional harus mampu memberikan contoh yang baik bagi siswanya baik di dalam maupun di luar kelas. Seorang guru adalah orang yang siswanya belajar dalam segala hal. Maka untuk menjadi seorang guru yang berakhlak baik, salah satu hal yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah memiliki perilaku, akhlak yang baik dan tidak kehilangan agamanya. Demikian rangkuman singkat tentang pengertian profesi guru semoga bermanfaat, jika anda merasa artikel ini bermanfaat silahkan bagikan artikel ini. Terima kasih telah berkunjung. Pengertian Profesi Keguruan Profesi menurut para ahli, pengertian guru menurut para ahli, pengertian etika profesi menurut para ahli, guru profesional menurut para ahli, profesi kependidikan menurut para ahli, kompetensi profesional guru menurut para ahli, pengertian profesi menurut para ahli, definisi guru menurut para ahli, pengertian profesi keguruan menurut para ahli, indikator kinerja guru menurut para ahli, pengertian kompetensi guru menurut para ahli, guru menurut para ahli Contoh Pada pendidikan tinggi diberikan latihan tentang masalah keguruan. Kesimpulan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata keguruan adalah perihal (yang menyangkut) pengajaran, pendidikan, dan metode pengajaran. Contoh: Pada pendidikan tinggi diberikan latihan tentang masalah keguruan. Keguruan berasal dari kata dasar guru. Ilustrasi profesi. Foto profesi perlu kita pahami. Karena, tidak sedikit dari kita yang salah sering kali disamakan dengan pekerjaan. Meskipun mempunyai makna yang hampir mirip, kedua istilah ini sangatlah artikel kali ini, kita akan membahas mengenai pengertian profesi, ciri-ciri, dan perbedaannya dengan pekerjaan. Berikut penjelasan isiApa Pengertian Profesi?Ciri-ciri Profesi1. Pengetahuan Khusus2. Memiliki Otonomi3. Mempunyai Standar Profesional4. Memiliki Tanggung Jawab SosialPerbedaan dengan Pekerjaan1. Kualifikasi dan Pelatihan2. Etika Profesional3. Pengaruh Sosial4. Pengaturan ProfesiApa Pengertian Profesi?Menurut KBBI, pengertian profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian keterampilan, kejuruan, dan sebagainya tertentu. Foto KBBI, pengertian profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian keterampilan, kejuruan, dan sebagainya dari buku Profesi Guru karya Margarita D. I. Ottu, profesi adalah suatu lapangan pekerjaan yang dalam melakukan tugasnya memerlukan teknik dan prosedur ilmiah, memiliki dedikasi serta cara menyikapi lapangan pekerjaan yang berorientasi pada pelayanan yang adalah bidang pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan, keterampilan, dan pelatihan khusus yang didasarkan pada landasan teoritis dan praktik profesional yang telah ditetapkan. Profesi umumnya melibatkan tanggung jawab moral dan etika serta memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat. Contoh profesi antara lain dokter, pengacara, arsitek, akuntan, dan ProfesiBerikut ini adalah beberapa ciri-ciri umum dari profesi1. Pengetahuan KhususProfesi membutuhkan pengetahuan mendalam dan keterampilan khusus yang diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan, dan pengalaman praktis. Pengetahuan ini seringkali bersifat spesifik dan berbeda dari keahlian yang dimiliki oleh pekerjaan Memiliki OtonomiProfesi memberikan otonomi kepada praktisi untuk membuat keputusan yang berdasarkan pengetahuan dan etika profesional mereka. Mereka memiliki kewenangan dan tanggung jawab pribadi dalam melaksanakan tugas-tugas yang Mempunyai Standar ProfesionalProfesi memiliki standar etika dan praktik profesional yang ditetapkan oleh badan pengatur atau asosiasi profesional. Standar ini mengatur perilaku dan tanggung jawab profesional yang harus diikuti oleh para Memiliki Tanggung Jawab SosialProfesi seringkali memiliki dampak yang signifikan pada masyarakat. Praktisi profesi bertanggung jawab untuk menjalankan tugas mereka dengan integritas, kejujuran, dan kepentingan terbaik dengan PekerjaanProfesi dan pekerjaan seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Foto profesi dan pekerjaan dapat saling terkait, terdapat beberapa perbedaan penting di antara keduanya1. Kualifikasi dan PelatihanProfesi membutuhkan kualifikasi dan pelatihan khusus yang seringkali melibatkan pendidikan formal yang intensif dan berkelanjutan. Pekerjaan, di sisi lain, dapat mencakup berbagai tingkat kualifikasi dan pelatihan yang tidak selalu memerlukan pendidikan formal yang Etika ProfesionalProfesi memiliki kode etik dan praktik profesional yang harus diikuti oleh para praktisi. Etika profesional ini menegaskan standar perilaku dan tanggung jawab moral yang harus ditegakkan dalam menjalankan tugas profesional. Pekerjaan mungkin tidak memiliki kode etik yang Pengaruh SosialProfesi seringkali memiliki pengaruh yang lebih besar pada masyarakat daripada pekerjaan. Praktisi profesi bertanggung jawab atas keputusan mereka yang dapat mempengaruhi hidup dan kesejahteraan orang lain. Pekerjaan, pada umumnya, memiliki dampak yang lebih terbatas dan bersifat lebih Pengaturan ProfesiProfesi seringkali diatur oleh badan pengatur atau asosiasi profesional yang mengatur praktik, sertifikasi, dan lisensi. Badan pengatur ini bertujuan untuk melindungi kepentingan masyarakat dan menjaga standar profesional. Pekerjaan mungkin tidak memiliki badan pengatur adalah bidang pekerjaan yang membutuhkan kualifikasi khusus, pengetahuan mendalam, dan tanggung jawab moral yang tinggi. Perbedaan utama antara profesi dan pekerjaan terletak pada kualifikasi, etika, pengaruh sosial, dan pengaturan saja contoh profesi?Apa ciri utama profesi?Apa fungsi kode etik profesi? beda5 Menurut para ahli bahasa, kata murabbi berasal dari kata rabba yurabbi yang berarti membimbing, mengurus, mengasuh, dan mendidik. Sementara kata mu'allim merupakan bentuk isim fa'il dari 'allama yu'allimu yang biasa diterjemahkan mengajar atau mengajarkan.6 Hal ini sebagaimana ditemukan dalam firman Allah sebagai berikut: PENDAHULUAN Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Pendidikan adalah suatu bentuk investasi jangka panjang yang penting bagi seorang manusia. Pendidikan yang berhasil akan menciptakan manusia yang pantas dan berkelayakan di masyarakat seta tidak menyusahkan orang lain. Masyarakat dari yang paling terbelakang sampai yang paling maju mengakui bahwa pendidik / guru merupakan satu diantara sekian banyak unsure pembentuk utama calon anggota masyarakat. Namun, wujud pengakuan itu berbeda-beda antara satu masyarakat dan masyarakat yang lain. Sebagian mengakui pentingnya peranan guru itu dengan cara yang lebih konkrit, sementara yang lain masih menyangsikan besarnya tanggung jawab seorang guru, termasuk masyarakat yang sering menggaji guru lebih rendah daripada yang sepantasnya. Demikian pula, sebagian orang tua kadang-kadang merasa cemas ketika menyaksikan anak-anak mereka berangkat ke sekolah, karena masih ragu akan kemampuan guru mereka. Di pihak lain setelah beberapa bulan pertama mengajar, guru-guru pada umumnya sudah menyadari betapa besar pengaruh terpendam yang mereka miliki terhadap pembinaan kepribadian peserta didik. Kesadaran umum akan besarnya tanggung jawab seorang guru serta berbagai pandangan masyarakat terhadap peranannya telah mendorong para tokoh dan ahli pendidikan untuk merumuskan ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan kualifikasi yang seharusnya dipenuhi oleh guru, sebagai pengajar guru mempunya tugas menyelenggarakan proses belajar-mengajar tugas yang mengisi porsi terbesar dari profesi keguruan ini pada garis besarnya meliputi minimal empat pokok, yaitu menguasai bahan pengajaran merencanakan program belajar-mengajar melaksanakan, memimpin dan mengelola proses belajar-mengajar serta, menilai dan mengevaluasi kegiatan belajar-mengajar Kemudian aspek-aspek apa saja yang dapat mendorong seorang guru dapat mengembangkan proses belajar mengajar? Apa indikatornya? Serta kompensasi macam apa yang dijalankan guna tercapainya proses belajar mengajar dalam upaya mengembangkan profesionalismenya? LANDASAN Profesi Keguruan, Kata Profesi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian ketrampilan, kejuruan, dsb tertentu. Di dalam profesi dituntut adanya keahlian dan etika khusus serta standar layanan. Pengertian ini mengandung implikasi bahwa profesi hanya dapat dilakukan oleh orang-orang secara khusus di persiapkan untuk itu. Dengan kata lainprofesi bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak memperoleh pekerjaan lain. Suatu profesi memerlukan kompetensi khusus yaitu kemampuan dasar berupa ketrampilan menjalankan rutinitas sesuai dengan petunjuk, aturan, dan prosedur teknis. Guru memerlukan kompetensi khusus yang berkenaan dengan tugasnya. Hal itu karena pendidikan tidak terjadi secara alami, tetapi dengan disengaja disadari. Hubungan yang sederhana dan akal sehat saja belum cukup untuk melaksanakan pengajaran yang baik. Kompetensi guru tentu saja sinkron dengan bidang tugasnya, yaitu pengajaran, bimbingan dan administrasi. Ada anggapan bahwa untuk menjadi guru tidak perlu mempelajari metode mengajar, karena kegiatan mengajar bersifat praktis dan alami, siapapun dapat mengajar asalkan memiliki pengetahuan tentang apa yang akan diajarkan. Dari pengalamannya, orang kelak akan dapat meningkatkan kualitas pengajarannya. Memang ada orang yang kebetulan dapat mengajar dengan baik tanpa mempelajari metode mengajar, tetapi ada pula yang juga kebetulan tidak dapat mengajar dengan baik karena tidak memperlajarinya. Pada dasarnya, guru-guru “kebetulan” itu bersandar kepada pengalaman pribadinya di dalam mengajar. Pada dasrnya pula, metodologi pengajaran merupakan hasil pengkajian dan pengujian terhadap pengalaman yang tidak lagi kebetulan, tetapi pengalaman yang mempunyai kebenaran berdasarkan metode ilmiah. Dengan demikian, metodologi pengajaran jauh lebih memberikan kemudahan kepada guru dalam menjalankan tugas mengajar. Di samping itu, ilmu pengetahuan dan orientsai pendidikan di zaman sekarang mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini menuntut guru untuk memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan dan orientasi pendidikan yang baru serta metode-metode mengajar yang sesuai dengan perkembangan baru tersebut. Keberadaan metodologi pengajaran menunjukkan pentingnya kedudukan metode dalam system pengajaran. Tujuan dan isi pengajaran yang baik tanpa didukung metode penyampaian yang baik dapat melahirkan hasil yang tidak baik. Atas dasar itu, pendidikan penaruh perhatian yang besar terhadap masalah metode. PROSES PERKEMBANGAN DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR Para ahli mengumakakan definisi belajar yang berbeda-beda, namun tampaknya ada semacam kesepakatan di antara mereka yang menyatakan bahwa perbuatan belajar mengandung perubahan dalam diri seseorang yang telah melakukan perbuatan belajar. Perubahan itu bersifat intensional berarti perubahan itu terjadi karena pengalaman atau praktik yang dilakukan pelajar dengan sengaja dn disadari bukan kebetulan. Sifat positif berarti perubahan itu bermanfaat sesuai dengan harapan pelajar. Sifat aktif berarti perubahan itu terjadi karena usaha yang dilakukan pelajar, bukan terjadi dengan sendirinya seperti karena proses kematangan. Sifat efektif berarti perubahan itu memberikan pengaruh dan manfaat bagi pelajar. Adapun sifat fungsional berarti perubahan itu relative ttap serta dapat diproduksi atau dimanfaatkan setiap kali dibutuhkan. Perubahan dalam belajar bisa berbentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, pengetahuan atau apresiasi penghargaan perubahan tersebut bisa meliputi keadaan dirinya, pengetahuannya, atau perbuatannya. Artinya; Orang yang sudah melakukan perbuatan belajar bisa merasa lebih bahagia, lebih pandai menjaga kesehatan, memanfaatkan alam sekitar, meningkatkan pengabdian untuk kepentingan umum, dapat berbicara lebih baik dapat memainkan suatu alat musik atau melakukan suatu perbedaan, perubahan tersebut juga bisa bersifat pengadaan penambahan ataupun perluasan, pendek kata, di dalam diri seorang pelajar terdapat perbedaan keadaan antara sebelum dan sesudah melakukan kegiatan belajar. Pengertian di atas memberi petunjuk bahwa keberhasilan belajar dapat diukur berdasarkan perbedaan cara berpikir merasa dan berbuat sebelum dan sesudah memperoleh pengalaman belajar dalam menghadapi situasi yang serupa. Umpamanya sebelum belajar pelajar belum dapat berwudlu, kemudian terjadi proses belajar mengajar, guru memberitahukan kepada pelajar syarat, rukun, bacaan dan tata cara berwudlu lalu pelajar mempraktikannya dan berlatih sampai akhirnya pelajar mampu berwudlu. Contoh lain pelajar diminta guru untuk berenang dari satu tepi kolam ke tepi yang lain, pelajar yang belum mengenal sama sekali situasi kolam renang langsung terjun dan hampir tenggelam. Guru yang memang sudah mengantisipasi bahwa hal itu akan terjadi segera membantunya dan mengajarinya cara berenang. Setelah belajar ia akhirnya dapat berenang, dapat ditarik kesimpulan bahwa perubahan pada cara pendekatan pelajar yang bersangkutan dalam menghadapi tugas-tugas selanjutnya merupakan bukti bahwa kegiatan belajar telah berhasil. Bagaimana manusia belajar atau bagaimana belajar terjadi? Apa tanda-tanda bahwa ia telah belajar atau apa saja manifestasi belajar itu? Persoalan pertama berkaitan dengan perbuatan belajar, sedangkan persoalan kedua mengenai hasil belajar. Dengan mengetahui dua persoalan tersebut guru diharapkan dapat menentukan strategi dan langkah-langkah taktis pengajaran karena pengajaran adalah membuat pelajar belajar. Istilah “pelajar” dipilih ketimbang “pelajar” untuk menekankan pengertian tersebut. Ada kecenderungan di masa sekarang untuk melupakan bahwa hakikt pendidikan adalah belajarnya pelajar, bukan mengajarnya guru, guru mendapat posisi yang istimewa dalam proses pendidikan sementara keinginana dan kemampuan pelajar secara mandiri untuk menciptakan, menemukan dan belajar untuk dirinya sendiri diabaikan. Hal itu telah merendahkan peranan pelajar dalam proses pendidikan, padahal belajar, sebagaimana ditekankan oleh John Dewey, menyangkut apa yang harus dikerjakan oleh pelajar untuk dirinya sendiri. Oleh sebab itu, inisiatif belajar harus dating dari pelajar sendiri, guru hendaknya memposisikan diri sebagai pembimbing dan pengarah yang mengemudikan perahu, sedangkan tenaga untuk menggerakkan perahu tersebut berasal dari pelajar. Guru harus mendorong pelajar untuk belajar mandiri dengan dan bagi diri mereka sendiri, dengan kata lain, guru harus menjamin bahwa pelajar mampu menerima tanggung jawab untuk belajar dengan mengembangkan sikap dan antusiasnya. Dipandang dari pengertian di atas, barangkali tidak berlebihan jika dikatakan bahwa sebenarnya tidak ada “tujuan pengajaran” yang ada hanyalah tujuan belajar dilihat dari posisi guru sebagai pendorong kegiatan belajar maka tujuan trsebut “tujuan pembelajaran”. Untuk mencapai interaksi belajar mengajar dibutuhkan komunikasi anatra guru dan peserta didik yang memadukan dua kegiatan. Yaitu kegiatan mengajar usaha guru dan kegiatan belajar tugas peserta didik. Guru perlu mengembangkan pola komunikasi yang efektif dalam proses belajar mengajar, karena seringkali kegagalan pengajaran disebabkan oleh lemahnya system komunikasi. Tujuan yang telah dirumuskan dengan jelas sangat membantu guru dalam membuat perencanaan, demikian halnya dengan prinsip-prinsip psikologi. Dalam perencanaan program pengajaran, banyaknya pengalaman guru dalam memilih prosedur pengajaran akan sangat membantunya dalam mencapai hasil-hasil yang diinginkan. Sistem pengajaran di sekolah sekarang ini mengelompokkan tujuan pendidikan yang hendak dicapai ke dalam tiga bidang, yaitu segi kognitif yang meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Segi efektif yang meliputi memperhatikan, merespon, menghayati dan menginternalisasi nilai. Segi psikomotorik yang meliputi persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa dan gerakan respons kompleks. PENUTUP / KESIMPULAN Aspek-aspek yang berhubungan dengan kediatan belajar mengajar jika diidentifikasi melalui cirri-ciri kegiatan yang disebut belajar adalah suatu aktivitas yang menghasilakn perubahan pada diri individu yang belajar baik actual maupun potensial, perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relative lama dan yang jelas perubahan itu terjadi karena proses dan usaha. Kondisi fisiologis juga sangat berpengaruh terhdap belajar seseorang, orang yang sehat jasmaninya akan lain belajarnya dari orang yang kurang sehat. Dan yang tidak kalah penting adalah kondisi panca indera terutama penglihatan dan pendengaran. Semua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja berpengaruh terhadap proses belajar, beberapa factor psikologis yang utama meliputi, minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan-kemampuan kognitif. Msseski diakui tujuan pendidikan itu meliputi 3 aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor namun yang terutama adalah aspek kognitif, dan bahkan aspek kognitif sajalah yang perlu dikembangkan. REFERENSI Syah, Muhibin. 2003. Psikologi Belajar, Jakarta PT Raja Grafindo Persada. Winkel, WS. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta Gramedia Widiasarana Indonesia. Purwanto, M. Ngalim. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung PT Remaja Rosdikarya. DR. H. A. Qodri A. Azizy, MA. 2002. Psikologi Pendidikan Agama. Departemen Agama RI.
63Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli Dan Referensinya. Jul 31, 2022 . Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli. 1. Menurut Aristoteles; Education is a function of the State, and is conducted, primarily at least, for the ends of the State. State - highest social institution which secures the highest goal or happiness of man.
Guru adalah jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukaan kegiatan atau pekerjaan sebagai guru. Orang yang pandai bicara dalam bidang-bidang tertentu belum tentu dapat disebut sebagai guru. Untuk menjadi guru di perlukan syarat-syarat khusus, apalagi sebagai guru yang profesional yang harus mengusai seluk-beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang perlu dibina dan dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu. Pengertian lain dari guru adalah unsur penting di dalam keseluruhan sistem pendidikan. Karena itu peranan dan kedudukan guru demi meningkatkan mutu dan kualitas anak didik harus diperhitungkan dengan sungguh-sungguh. Pengertian dan definisi guru bukan hanya sebatas pegawai yang hanya melakukan tugas tanpa ada rasa tanggung jawab terhadap disiplin ilmu yang dipikulnya. Di dalam pendidikan, guru mempunyai tiga tugas pokok yang bisa dilaksanakan yaitu tugas profesional, tugas kemasyarakatan dan tugas manusiawi. Baca Juga Pengertian Guru Menurut Para Ahli Menurut Semana 1994, seorang guru dituntut untuk bisa berperan dalam menunjukan citra guru yang ideal dalam masyarakatnya. Dalam hal ini 1990 dalam semana, 1994, berpendapat bahwa citra guru yang ideal adalah sadar dan tanggap akan perubahan zaman pola tindakan keguruannya yang tidak rutin, guru tersebut maju dalam penguasaan dasar keilmuannya dan perangkat instrumentalnya misalnya sistem berfikir, membaca keilmuan, kecakapan problem solving, dll yang diperlukannya untuk lebih lanjut atau berkesinambungan. Menurut Rice dan Bishoprick 1971 guru profesional adalah guru yang mampu mengelola dirinya dalam melaksanakan tugas-tugas nya sehari-hari. Profesinal guru oleh dari kedua ahli tersebut dipandang sebuah proses yang bergerak dari ketidaktahuan menjadi tahu, dari ketidakmatangan menjadi matang, dari diarahkan oleh orang lain menjadi mengarahkan diri sendiri. Dalam UU no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dikatakan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualitas sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhusussanya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Sedangkan dalam UU Guru dan Dosen No. 14 tahun 2005 guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Peran Guru Adapun peran-peran tersebut adalah sebagai berikut Guru Sebagai Pendidik Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin. Peran guru sebagai pendidik nurturer berkaitan dengan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh pengalaman-pengalaman lebih lanjut seperti penggunaan kesehatan jasmani, bebas dari orang tua, dan orang dewasa yang lain, moralitas tanggungjawab kemasyarakatan, pengetahuan dan keterampilan dasar, persiapan untuk perkawinan dan hidup berkeluarga, pemilihan jabatan, dan hal-hal yang bersifat personal dan spiritual. Oleh karena itu tugas guru dapat disebut pendidik dan pemeliharaan anak. Guru sebagai penanggung jawab pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar tingkat laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma yang ada. Guru Sebagai Pengajar Peranan guru sebagai pengajar dan pembimbing dalam kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti motivasi, kematangan, hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan verbal, tingkat kebebasan, rasa aman dan keterampilan guru dalam berkomunikasi. Jika factor-faktor di atas dipenuhi, maka melalui pembelajaran peserta didik dapat belajar dengan baik. Guru harus berusaha membuat sesuatu menjadi jelas bagi peserta didik dan terampil dalam memecahkan masalah. Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam pembelajaran, yaitu Membuat ilustrasi, Mendefinisikan, Menganalisis, Mensintesis, Bertanya, Merespon, Mendengarkan, Menciptakan kepercayaan, Memberikan pandangan yang bervariasi, Menyediakan media untuk mengkaji materi standar, Menyesuaikan metode pembelajaran, Memberikan nada perasaan. Agar pembelajaran memiliki kekuatan yang maksimal, guru-guru harus senantiasa berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan semangat yang telah dimilikinya ketika mempelajari materi standar. Guru Sebagai Pembimbing Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan, yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga perjalanan mental, emosional, kreatifitas, moral dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks. Sebagai pembimbing perjalanan guru memerlukan kompetensi yang tinggi untuk melaksanakan empat hal berikut Guru harus merencanakan tujuan dan mengidentifikasi kompetensi yang hendak dicapai. Guru harus melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, dan yang paling penting bahwa peserta didik melaksanakan kegiatan belajar itu tidak hanya secara jasmaniah, tetapi mereka harus terlibat secara psikologis. Guru harus memaknai kegiatan belajar. Guru harus melaksanakan penilaian. Guru Sebagai Pemimpin Guru diharapkan mempunyai kepribadian dan ilmu pengetahuan. Guru menjadi pemimpin bagi peserta didiknya. Ia akan menjadi imam. Guru Sebagai Pengelola Pembelajaran Guru harus mampu menguasai berbagai metode pembelajaran. Selain itu, guru juga dituntut untuk selalu menambah pengetahuan dan keterampilan agar supaya pengetahuan dan keterampilan yang dirnilikinya tidak ketinggalan jaman. Guru Sebagai Model dan Teladan Guru merupakan model atau teladan bagi para peserta didik dan semua orang yang menganggap dia sebagai guru. Terdapat kecenderungan yang besar untuk menganggap bahwa peran ini tidak mudah untuk ditentang, apalagi ditolak. Sebagai teladan, tentu saja pribadi dan apa yang dilakukan guru akan mendapat sorotan peserta didik serta orang disekitar lingkungannya yang menganggap atau mengakuinya sebagai guru. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru sikap dasar, bicara dan gaya bicara, kebiasaan bekerja, sikap melalui pengalaman dan kesalahan, pakaian, hubungan kemanusiaan, proses berfikir, perilaku neurotis, selera, keputusan, kesehatan, gaya hidup secara umum. Perilaku guru sangat mempengaruhi peserta didik, tetapi peserta didik harus berani mengembangkan gaya hidup pribadinya sendiri. Guru yang baik adalah yang menyadari kesenjangan antara apa yang diinginkan dengan apa yang ada pada dirinya, kemudian menyadari kesalahan ketika memang bersalah. Kesalahan harus diikuti dengan sikap merasa dan berusaha untuk tidak mengulanginya. Sebagai Anggota Masyarakat Peranan guru sebagai komunikator pembangunan masyarakat. Seorang guru diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan disegala bidang yang sedang dilakukan. Ia dapat mengembangkan kemampuannya pada bidang-bidang dikuasainya. Guru perlu juga memiliki kemampuan untuk berbaur dengan masyarakat melalui kemampuannya, antara lain melalui kegiatan olah raga, keagamaan dan kepemudaan. Keluwesan bergaul harus dimiliki, sebab kalau tidak pergaulannya akan menjadi kaku dan berakibat yang bersangkutan kurang bisa diterima oleh masyarakat. Guru sebagai administrator Seorang guru tidak hanya sebagai pendidik dan pengajar, tetapi juga sebagai administrator pada bidang pendidikan dan pengajaran. Guru akan dihadapkan pada berbagai tugas administrasi di sekolah. Oleh karena itu seorang guru dituntut bekerja secara administrasi teratur. Segala pelaksanaan dalam kaitannya proses belajar mengajar perlu diadministrasikan secara baik. Sebab administrasi yang dikerjakan seperti membuat rencana mengajar, mencatat hasil belajar dan sebagainya merupakan dokumen yang berharga bahwa ia telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Guru Sebagai Penasehat Guru adalah seorang penasehat bagi peserta didik juga bagi orang tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasehati orang. Peserta didik senantiasa berhadapan dengan kebutuhan untuk membuat keputusan dan dalam prosesnya akan lari kepada gurunya. Agar guru dapat menyadari perannya sebagai orang kepercayaan dan penasihat secara lebih mendalam, ia harus memahami psikologi kepribadian dan ilmu kesehatan mental. Guru Sebagai Pembaharu Inovator Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik. Dalam hal ini, terdapat jurang yang dalam dan luas antara generasi yang satu dengan yang lain, demikian halnya pengalaman orang tua memiliki arti lebih banyak daripada nenek kita. Seorang peserta didik yang belajar sekarang, secara psikologis berada jauh dari pengalaman manusia yang harus dipahami, dicerna dan diwujudkan dalam pendidikan. Tugas guru adalah menerjemahkan kebijakan dan pengalaman yang berharga ini kedalam istilah atau bahasa moderen yang akan diterima oleh peserta didik. Sebagai jembatan antara generasi tua dan genearasi muda, yang juga penerjemah pengalaman, guru harus menjadi pribadi yang terdidik. Guru Sebagai Pendorong Kreatifitas Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran dan guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kreatifitas tersebut. Kreatifitas merupakan sesuatu yang bersifat universal dan merupakan cirri aspek dunia kehidupan di sekitar kita. Kreativitas ditandai oleh adanya kegiatan menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada dan tidak dilakukan oleh seseorang atau adanya kecenderungan untuk menciptakan sesuatu. Akibat dari fungsi ini, guru senantiasa berusaha untuk menemukan cara yang lebih baik dalam melayani peserta didik, sehingga peserta didik akan menilaianya bahwa ia memang kreatif dan tidak melakukan sesuatu secara rutin saja. Kreativitas menunjukkan bahwa apa yang akan dikerjakan oleh guru sekarang lebih baik dari yang telah dikerjakan sebelumnya. Guru Sebagai Emansipator Dengan kecerdikannya, guru mampu memahami potensi peserta didik, menghormati setiap insan dan menyadari bahwa kebanyakan insan merupakan “budak” stagnasi kebudayaan. Guru mengetahui bahwa pengalaman, pengakuan dan dorongan seringkali membebaskan peserta didik dari “self image” yang tidak menyenangkan, kebodohan dan dari perasaan tertolak dan rendah diri. Guru telah melaksanakan peran sebagai emansipator ketika peserta didik yang dicampakkan secara moril dan mengalami berbagai kesulitan dibangkitkan kembali menjadi pribadi yang percaya diri. Guru Sebagai Evaluator Evaluasi atau penilaian merupakan aspek pembelajaran yang paling kompleks, karena melibatkan banyak latar belakang dan hubungan, serta variable lain yang mempunyai arti apabila berhubungan dengan konteks yang hampir tidak mungkin dapat dipisahkan dengan setiap segi penilaian. Teknik apapun yang dipilih, dalam penilaian harus dilakukan dengan prosedur yang jelas, yang meliputi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut. Guru Sebagai Kulminator Guru adalah orang yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari awal hingga akhir kulminasi. Dengan rancangannya peserta didik akan melewati tahap kulminasi, suatu tahap yang memungkinkan setiap peserta didik bisa mengetahui kemajuan belajarnya. Di sini peran kulminator terpadu dengan peran sebagai evaluator. Guru sejatinya adalah seorang pribadi yang harus serba bisa dan serba tahu. Serta mampu mentransferkan kebisaan dan pengetahuan pada muridnya dengan cara yang sesuai dengan perkembangan dan potensi anak didik. Begitu banyak peran yang harus diemban oleh seorang guru. Peran yang begitu berat dipikul di pundak guru hendaknya tidak menjadikan calon guru mundur dari tugas mulia tersebut. Peran-peran tersebut harus menjadi tantangan dan motivasi bagi calon guru. Dia harus menyadari bahwa di masyarakat harus ada yang menjalani peran guru. Bila tidak, maka suatu masyarakat tidak akan terbangun dengan utuh. Penuh ketimpangan dan akhirnya masyarakat tersebut bergerak menuju kehancuran. Kompetensi Guru Menurut Mulyasa kompetensi adalah perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Menurut Muhaimin, kompetensi adalah seperangkat tindakan intelegen penuh tanggung jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu melaksankan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu. Sifat intelegen harus ditunjukan sebagai kemahiran, ketetapan, dan keberhasilan bertindak. Sifat tanggung jawab harus ditunjukkan sebagai kebenaran tindakan baik dipandang dari sudut ilmu pengetahuan, teknologi maupun etika. Menurut Muhibbin Syah kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian kompetensi guru adalah pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya menurut Muhibbin Syah, dikemukakan bahwa kompetensi guru adalah kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajibannya secara bertanggung jawab dan layak. Kompetensi guru juga dapat diartikan sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang ditampilkan dalam bentuk perilaku cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seorang guru dalam menjalankan profesinya. Menurut Mulyasa kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, sosial, spiritual yang secara kaffah membentuk kompetensi standar profesi guru yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme. Jadi kompetensi profesional guru dapat diartikan sebagai kemampuan dan kewenangan guru dalam menjalankan profesi keguruannya. Guru yang kompeten dan profesional adalah guru piawai dalam melaksanakan profesinya. Berdasarkan uraian di atas kompetensi guru dapat didefinisikan sebagai penguasaan terhadap pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak dalam menjalankan profesi sebagai guru. Guru sebagai agen pembelajaran diharapkan memiliki empat jenis kompetensi guru. Empat kompetensi tersebut yakni kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan kompetensi profesional. Sebelum membahas tentang kompetensi sosial dan kepribadian, penulis uraikan secara singkat tentang kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat 1 menyatakan “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”. Bahwa guru yang profesional itu memiliki empat kompetensi atau standar kemampuan yang meliputi kompetensi Kepribadian, Pedagogik, Profesional, dan Kompetensi guru adalah kebulatan pengetahuan , keterampilan dan sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran. Sebagai agen pembelajaran maka guru dituntut untuk kreatif dalam mnenyiapkan metode dan strategi yang cocok untuk kondisi anak didiknya, memilih dan menetukan sebuah metode pembelajaran yang sesuai dengan indikator pembahasan. Dengan sertifikasi dan predikat guru profesional yang disandangnya, maka guru harus introspeksi diri apakah saya sudah mengajar sesuai dengan cara-cara seorang guru profesional. Sebab disadarai atau tidak banyak diantara kita para pendidik belum bisa menjadi guru yang profesional sebagai mana yang diharapkan dengan adanya sertifikasi guru sampai saat ini. Kode Etik Guru Isi Pokok Kode Etik Guru, terdiri atas Kewajiban beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Menjunjung tinggi hukum dan peraturan yang berlaku Mematuhi norma dan etika susila Menghormati kebebasan akademik Melaksanakan tridarma perguruan tinggi Menghormati kebebasan mimbar akademik Mengukuti perkembangan ilmu Mengembangkan sikap obyektif dan universal Mengharagai hasil karya orang lain Menciptakan kehidupan sekolah/kampus yang kondusif Mengutamakan tugas dari kepentingan lain Pelanggaran terhadap kode etik guru dan dosen dapat dikenai sanksi akademik, administrasi dan moral. Tugas Guru Guru memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas maupun di luar dinas, dalam bentuk PENGABDIAN. Guru merupakan profesi/jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan. Bidang Profesi meliputi Mendidik meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melatih mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa. Bidang Kemanusiaan di sekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua yang mampu menarik simpati sehingga ia menjadi idola para siswanya, dan menjadi motivasi bagi siswanya dalam belajar. Bidang Kemasyarakatan masyarakat menempatkan guru pada tempat yang lebih terhormat dilingkungannya karena dari seorang guru diharapkan masyarakat dapat memperoleh ilmu pengetahuan. Ini berarti bahwa guru berkewajiban mencerdaskan bangsa menuju pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berdasarkan Pancasila. Semakin akurat para guru melaksanakan fungsinya, semakin terjamin tercipta dan terbinanya kesiapan dan keandalan seseorang sebagai MANUSIA PEMBANGUNAN. Daftar Pustaka Bafadal, Ibrahim. 2003, Peningkatan Profesional Guru SD, Jakarta Bumi Aksara Mulyasa. 2007, Menjadi Guru Profesional, Bandung PT Remaja Rosdakarya. Sadulloh, 2006, Pedagogik,  Bandung Upi Press Yasyin, Sulchan. 1997, Kamus Bahasa IndonesiaKBI – Saku, Surabaya Amanah Demikianlah pembahasan mengenai 14 Peran Guru – Pengertian Menurut Para Ahli, Kompetensi, Kode Etik dan Tugas semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. Baca Juga  “Ragi & Jamur” Definisi & Ciri – Perbedaan  Efek Rumah Kaca adalah  Penelitian adalah  Kesehatan Lingkungan  Pengertian Ilusi  Kartu Kredit adalah NhSZ.
  • 4ny73t4s83.pages.dev/990
  • 4ny73t4s83.pages.dev/204
  • 4ny73t4s83.pages.dev/201
  • 4ny73t4s83.pages.dev/503
  • 4ny73t4s83.pages.dev/212
  • 4ny73t4s83.pages.dev/435
  • 4ny73t4s83.pages.dev/766
  • 4ny73t4s83.pages.dev/498
  • 4ny73t4s83.pages.dev/571
  • 4ny73t4s83.pages.dev/105
  • 4ny73t4s83.pages.dev/150
  • 4ny73t4s83.pages.dev/580
  • 4ny73t4s83.pages.dev/204
  • 4ny73t4s83.pages.dev/199
  • 4ny73t4s83.pages.dev/430
  • pengertian profesi keguruan menurut para ahli